Rabu, 25 Maret 2015

"Hai" buat kamu

Hai kamu yang disana. Kamu yang masih tetap sama. Kamu yang masih punya senyum yang sama. Kamu yang masih punya semangat yang sama. Dan kamu yang masih tidak ku mengerti cara berfikirmu.
Apakah kau ingat aku ? Ya tentu saja ingat bila namaku terdengar di telingamu. Atau terlihat tulisan namaku pada beberapa akun media untuk bersosialisasi di dunia maya.
Kau pasti ingat aku.

Tapi kau takkan pernah ingat bagaimana kau meninggalkan beberapa harap padaku yang sampai saat ini masih kuikatkan dibalik rusukku. Apakah kau ingat kata - kata darimu yang benar masih menyisakan harapan buatku ?
Oh aku yakin kau tak akan ingat. Kau tak akan pernah mengingatnya lagi.
Aku masih terjebak disini. Dengan seikat harap yang kubilang tadi masih terikat erat.
Sedangkan kau, kau mungkin sekarang sedang tertawa dengan manisan kata - kata. Kau mungkin sedang bercanda atau berbahagia. Atau mungkin sedang bersedih.

Aku bukanlah lelaki yang bisa berlapang dada. Aku bukan kebanyakan lelaki yang akan langsung lupa begitu saja. Dan aku takkan bisa lupa begitu saja. Karena apa ? Karena aku masih disisakan sedikit harapan dari kata - kata terakhirmu. Dan, kau tak pernah menyuruhku secara langsung untuk berhenti.
Semoga saja kau mengingatku. Tak apalah jika itu hanya namaku. Mungkin aku berlapang dada jika masih ada hal yang kau ingat dariku. Ya namaku.

Sabtu, 07 Maret 2015

Tempat Mengenangmu, Re.

Seperti biasanya hari ini aku melangkahkan kaki ditangga yang sama, menuju ke ruangan sama untuk dua kegiatan yang sama. Iya aku menuju Perpustakaan. Sudah hampir tiga perempat tahun ini aku lebih banyak menhabiskan waktuku di perpustakaan.

Selama tiga perempat tahun ini aku melakukan dua hal yang sama. Membaca sebuah buku yang mungkin sudah aku sangat hafal dengan bentuknya, cover depannya, sobekan kecil di beberapa halaman terakhir yang entah itu sobekan disengaja atau dimakan rayap, serta lipatan di salah satu halamannya yang disebabkan olehku. Iya hanya untuk aku ingat bahwa aku harus mengingat dan membaca halaman ini. Hal yang kedua yang kulakukan? Mengenang.

^^^

Rabu, 18 Februari 2015

I'm Not The Only One

"Dengan hujan aku bercerita, bersahutan dengan angin aku bersenandung, dan bersama gemuruh langit ku berteriak"

Senin, 15 September 2014

Tebing Curam Sekolah

“Ah gak bener nih maennya kau ini ndher” sela salah satu temen gue pas lagi latihan. Kali ini gue salah lagi dalam ngikutin temponya. “kayaknya gue emang gak bakat di music” gerutu gue dalem hati.

Kurang lebih 3 tahun yang lalu tepatnya waktu gue duduk di bangku kelas 2 SMA, gue sempet punya band bersama 5 orang temen gue. Band yang kebentuk dari sebuah pagelaran seni yang diadakan sekolah. Ceritanya panjang sampai kebentuknya band ini sendiri.

Hari itu seperti biasa gue latihan band sama temen – temen gue, dan seperti biasanya kami latihan pas malem. Soalnya sekolah kami pulangnya sore dan gak mungkin kami bolos sekolah buat latihan band ini. Kalo gue ngelakuin itu sih bisa – bisa gue dipecat sebagai anak oleh emak bapak gue.

Jumat, 15 Agustus 2014

Kalimat Berbahaya dari Cewek

Aheeeumm.. Malem para makhluk yang seharusnya udah mulai tidur di jam sekarang ini. Iya para mahluk yang masih bocah yang belom tau apa itu dunia malam muahahahaa. Ehm oke maksud gue jam segini biasanya para anak - anak kecil umuran SD atau SMP gitu udah pada tidur yaa, kecuali gue. Waktu SMP gue udah terlatih dan terdidik buat begadang. Iya buat mainin Friendster atau bacain komentar di status pacar. Oke cukup..

Haaai para gadis yang masih belom tidur jam segini, yang udah enggak gadis enggak haaai. *kenatabok. Kali ini gue mau sedikit nulis tentang beberapa kalimat yang biasa diucapin para ladies nih. Iya kalimat - kalimat yang menurut gue kayaknya pamungkas banget buat sebagian cewek di belahan dada dunia ini.

Kalimat - kalimat ini mungkin sering banget kita denger di novel - novel atau film - film anak - anak muda gitu. Iyaa kalimat ini sering banget muncul.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...